Adipati Kademangan

15-03Kalo boss ndak ada kerjaan lagi rada lowong saya suka jalan-jalan dari blog ke blog, konon dalam bahasa linggis disebut blogwalking. Sekedar liat-liat, kadang nyampah sedikit, kadang kalo pikiran warasnya berkuasa ya bikin komentar yang agak cerdas. *lho biasanya ndak waras?* 😯

Tentu saya ndak komentar dengan tulus ikhlas tanpa embel-embel. Saya berharap ada kunjungan balik dari pemilik blog yang saya komentari, atau minimal ada yang ngeklik alamat blog yang terpajang bersama komentar saya. *ini wajar kan?*

Memangnya ada yang mau komentar panjang-panjang tanpa ada imbal balik ke blognya? Ada, tapi biasanya isinya sampah, kadang malah caci maki. Kalo mau liat contohnya mungkin sampeyan bisa mbaca komentar yang memaki saya sebagai hewan rabies di sini. *ini juga wajar, lempar batu sambil sembunyi* 😆

Yang saya heran adalah seorang komentator (yang bener komentator atau pengomentar?) yang mengaku bernama adipati kademangan. Heran saya itu pertama namanya, seorang adipati harusnya berada di kadipaten, bukan di kademangan. Mungkin kalo sekarang kayak bupati di kecamatan, ndak pas, harusnya level bupati bisa memimpin sebuah kabupaten tapi karena keadaan kekuasaannya terbatas hanya satu kecamatan. *apa sampeyan juga merasa belum mengeluarkan semua kemampuan karena wadahnya ndak bisa nampung?*

Heran saya yang kedua ya motivasinya berkomentar. Beliau ini komentarnya saya bilang komentar yang cerdas, dan kalaupun kadang nyampah komentarnya masih enak dibaca. Hal yang terasa aneh adalah beliau ndak pernah mencantumkan alamat. Aneh, kenapa mau repot-repot menyenangkan orang lain tanpa berharap ada imbal baliknya. *sampeyan seneng ada yang komentar di postingan sampeyan kan?*

Coba sampeyan googling dengan keyword “adipati kademangan”, akan muncul nama beliau dalam banyak blog sebagai komentator, banyak jalan-jalan tanpa meninggalkan jejak, luwar biyasa! 🙂

Selamat menyambut hari kejepit nasional Kisanak, apakah sampeyan pernah menyenangkan orang lain secara anonim?

*)gambar diambil secara semena-mena dari sini

46 comments on “Adipati Kademangan

  1. -GoenRock- berkata:

    Menyenangken orang secara anonim? Ndak tau yaa, tapi beberapa kali ada yang mengisi komentar di blog saya tanpa url tapi menyantumkan email dan menanyakan sesuatu, lalu saya bales dia lewat email. Tapi ndak pernah ada balesannya, jadi ya ndak tau dia merasa senang atau ndak 🙄

    #mas stein:
    ndak harus selalu dalam dunia blog tho mas, bisa saja malem-malem sampeyan nyegat tukang becak, ngasih sebungkus nasi sama duit 1 juta, trus blom sempet tukang becaknya bilang makasih sampeyan sudah ngilang 😆

  2. hawe69 berkata:

    kasih komen itu jauh lebih gampang daripada nulis posting, Mas.
    Dan.. maap,
    adipati kademangan sudah pasti bukan saiyah.. :p

    #mas stein:
    memang sih, tapi bikin komentar yang cerdas juga ndak gampang lho mbak

  3. Hoek Soegirang berkata:

    Hoh, memang sebenarnya ada beberapa fembaca blog yang rajin sangadh menjamah fostingan-fostingan tafi ndak fernah ngeblog, atau dulunya fernah. Saia fikir sih si Adipati Kademangan itu begitu.
    Tafi bisa saja sebenerna beliau itu blogger kondang, salah satu dari tiga besar maha blogger di kahyangan sana, yang sedang turun dan menyamar jadi fembaca bloganonim (a.k.a ndak funya blog), yang lagi melihat-lihat junior2nya ngeblog. *mulai lost pokus*

    #mas stein:
    wew! siapa saja 3 besar itu om?

  4. marshmallow berkata:

    ngaku, nggak, ngaku, nggak…
    *sambil ngitung kancing*

    nggak pernah sebagai anonim atau orang lain, mas. sebab bagi saya memberikan komentar itu musti pula disertai dengan tanggung jawab.

    emang mastein pernah? jangan-jangan adipati kademangan itu mastein sendiri nih… huehehe… *sengaja biar adipati kademangan yang sebenarnya ngaku*

    #mas stein:
    kayaknya menarik juga itu, ide memberi komen di postingan sendiri :mrgreen:

  5. wijna berkata:

    Weh, baca komentarnya mas Hoek saya jadi membayangkan Adipati Kademangan ini semacam dewa Blogosphere yang sedang membumi. Setau saya sistem Demang itu dipakai pas masa penjajahan ya? Nah…jangan-jangan Adipati Kademangan itu hantu yg doyan ngeblog 😀

    #mas stein:
    wakakaka 😆

  6. Ely berkata:

    adipati kademangan pernah bilang ke saya blom punya blog mas, saya juga suka komentar2nya di blogku

    btw, komentator yg nulis komentar jelek2 tanpa nama termasuk pengecut ya mas, kalau masuk ke blogku pasti dah tak delete !

    #mas stein:
    berhubung yang komen di blog jelek ini masih sedikit, saya biarin saja biar kliatannya yang komen banyak :mrgreen:

  7. christin berkata:

    mungkin beliau sekedar pengen komeng aja jadi ndak nyantumin asal usul. tapi kalo sampeyan penasaran dikirimin imel aja, sekedar menyapa 😀

    #mas stein:
    email yang dicantumin adipati[at]kademangan.com, dari hasil nanya-nanya mbah gugel sepertinya imel itu palsu 😆

  8. Heeem…
    koq blog saya belum disambangi ya sama beliau…

    Adipatiii kalo baca ini,
    coba mlaku-mlaku ke rumah saya

    *sapa lu ? katanya hahahhaha

    #mas stein:
    sudah nyambangi rumah sampeyan tho mbak?

  9. afwan auliyar berkata:

    mungkin spt “yang namanya tidak boleh disebut” …
    klo ini “yang alamatnya tidak boleh disebut ” 😀

    #mas stein:
    hehehe

  10. samsul arifin berkata:

    sebenarnya ini tidak akan terjadi kalau mas stein memoderasi komentar2 yang masuk terlebih dahulu, maksudku difilter dulu.
    kalau komentarnya positif dimasukkan, tetapi kalau sebaliknya ya ditahan atau bahkan langsung didelete aja.
    jangan biarkan suatu blog tertentu dikotori oleh komentar2 yang negatif dan tidak bersifat membangun.
    *cari2 alasan, karena di blogku komentarnya dimoderasi dulu* 😀

    #mas stein:
    saya sih bebas bebas saja, sekaligus untuk membuka mata bahwa banyak juga di internet ini orang yang asal njeplak 😆

  11. Jingga berkata:

    klu bgtu perlu kenalan nh sama adipati kademangan biar ga sepi komentar dblog ku,…

    #mas stein:
    halah, wong blog sampeyan rame gitu kok

  12. masoglek berkata:

    ngomen ah biar nanti blog saya dikunjungi

    #mas stein;
    hohoho, ternyata adipati ini memang ngetop!

  13. adipati kademangan berkata:

    kaget, bingung, mesem-mesem, sumringah, seneng, susah, bingung maneh, ngakak, merem melek, bungah, bingung maning campur dadi siji. Sampeyan iki iso-iso ae, lagi kangen karo aku po 😀 . Lhah mosok jenengku malah didadekno judul postingan, langsung gedhe ndase aku sampek aku kepoyo-poyo. aku iki duduk sopo-sopo mas, nggawe jeneng ae sampek nyalahi kodrat (adipati ambek demang kan nyalahi kodrat) sebuatan “beliau” ambek dadi judul postingan iku ketemu pirang perkoro ? *wes ah boso malangan e*
    Sebagai pejalan blog (istilah mas blogwalker) memang menyenangkan. Ternyata di luar sana banyak sekali pemikiran, masing-masing otak punya ide tersendiri untuk dituangkan dalam tulisan. Semua tulisan bisa diambil pelajaran apa yang ingin disampaikan, lhah inilah yang mendorong saya untuk “sekedar” berkomentar karena ada pelajaran yang bisa saya ambil dari tulisan tersebut ?
    (kalimat diatas tidak berlaku sebaliknya, tidak berarti saya tidak berkomentar karena tulisannya jelek)
    Siapapun saja kalau mau jujur pasti tidak ingin mendapatkan komen perkataan kotor, sampah dan hal-hal yang tidak berguna. Kecuali mereka-mereka yang dengan sukarela disebut dengan (maaf) anjing karena dalam pikiran mereka anjing itu binatang yang sangat tajam penciumannya, teguh pendirian pada tuannya, berlari kencang, sangat serius menjaga rumah, tidak banyak bicara bicaranya hanya guk 😀 .
    Bahwa teko yang terbuat dari emas jika isinya madu maka akan mengeluarkan madu, poci yang berisi air teh akan mengeluarkan teh, kendi berisi kopi akan mengeluarkan kopi, botol yang berisi multivitamin akan menyehatkan, kran yang berisi oli juga akan mengeluarkan oli. Adipati kademangan yang berisi sampah akan komen sampah.
    Kita semua kan ndak pernah peduli dengan teko, poci, kendi maupun botolnya, jika isinya kratingJoss maka bisa mengurangi haus dan menambah semangat. Madu bisa menyehatkan, oli bisa melumaskan mesin, lhah sampah ?! cocoknya masuk kubangan, dibakar, atau diaur ulang, atau dipungut pemulung, atau dijadikan pupuk.

    Adipati kademangan, saya membebaskan orang untuk menafsirkan apa saja, saya senang kok. Nama yang anonim tanpa meninggalkan jejak itu mah sudah biasa kali mas, banyak sekali setan gentayangan, ada suara tanpa rupa (dhut … baunya gak uenak seperti habis makan pete)
    Ada beberapa bloger yang mengetahui identitas saya meski hanya lewat imel seperti pak sawali, bos mbel, mbak silly, bang erander, dan bangaip (yang terakhir malah ketemu orangnya langsung). hanya itu … yah hanya orang2 itu karena mereka sangat berjasa kepada saya dengan memberikan buku, souvenir, lagu, (dasar MATREE). Termasuk mastein ini yang dengan sukarelarianggembira mencantumkan nama saya sebagai judul postingan. saya bagiin alamat email yang asli yang bisa dihubungi. heh … jadi alamat email yang biasanya dicantumkeun itu palsu?! iya 😀
    😦 : gak ngeblog mas ? kok bisanya komen doang
    🙂 : maksud hati memeluk gunung apa daya … gunungnya lariii. sampeyan mau mbikinkeun blog untuk saya ?

    #mas stein:
    akhirnya datang juga, terima kasih untuk pencerahannya om 😆

  14. adipati kademangan berkata:

    lhah dalah … komen apa saya diatas, kok lebih panjang daripada postingannya. sori mas, kalo ndak berkenan itu komen dipotong aja atau dihapus aja sekalian

    #mas stein:
    eman-eman tho, komentar pake mikir kok diapus

  15. samsul arifin berkata:

    kayaknya mas “adipati kademangan” orang baik, hanya saja terlalu “jujur” dan “objektif” mungkin dalam berkomentar.
    eh tuh mas, beliau minta dibuatkan blog.
    dibuatkan aja. 😀

    #mas stein:
    dibuatkan blog? walah yo ndak level saya ini, kalah kelas.

  16. deeedeee berkata:

    huahahahhaa.. yg diomongin nongol disini, kasih comment, panjang pula *bisa dijadiin atu postingan* hehehe
    saya malah baru tau ttg adipati kamedangan ini, hehehe

    tp commentnya inspiratif, walo diawal pake bahasa planet yg saya ndak ngerti sama sekali :mrgreen:

    #mas stein:
    inilah adipati kademangan 😆

  17. dEEt berkata:

    adipati kademangan tu emng keren yah mas??! :mrgreen:
    *batuk2 seksi*

    *abis baca komen sang adipati di atas*

    #mas stein:
    memang begitulah adanya 😆

  18. Jhidhor berkata:

    Adipati-ne mungkin lagi stress, wilayah kekuasannya dirampas sama yang tidak berhak. Kakean gawean.. Jadinya comment kesana sini. Bukan begitu kang?

    #mas stein:
    sepertinya sodaraan sama adipati ya mas?

  19. edy berkata:

    hehehe nongol juga dia 🙂

    #mas stein:
    biasa, seleb nunggu rame dulu baru nongol 😆

  20. Ade berkata:

    adipati kademangan mau dibantuin bikin blog? yuuk saya bantuin 😉

    #mas stein:
    silakan dibantu mbak

  21. wijna berkata:

    Ayo mas Adipati, kerahkan wargamu untuk membantumu membuat blog, hehehe

    #mas stein:
    betul, tinggal perintah saja tho

  22. edylaw berkata:

    Oke deh aku juga ikut ramein komentar biar dapat kunjungan balik 😛

    Lah inilkan jurus yang di pe;ajari di atas 😛
    Tapi emang bener seh dengan blogwalking trafik blog dan tali persahabatan kita bisa menanjak

    #mas stein:
    hehe, i’m coming boss

  23. arman berkata:

    mungkin si adipati itu emang gak punya blog. dia cuma suka blogwalking aja dan ninggalin komen. 🙂

    btw kalo komen2 yang nadanya gak enak/kasar, selalu saya delete dari blog saya. daripada kesel ngebacanya… 😀

    #mas stein:
    memang jadi nglatih kesabaran 🙂

  24. Rindu berkata:

    wah jangan jangan itu masstein sendiri lagi …

    *curiga*

    #mas stein:
    halah!

  25. adipati kademangan berkata:

    *GoenRock
    yang pasti bukan saya mas, saya sebagai silent reader saja di blognya mas

    *hawe69
    yap betull, komen lebih gampang daripada nulis

    *hoek Soegirang
    haa … saya bukan bloger apalagi kondang, kondangan iya.

    *mbak yulfi
    komen / tulisan itu bisa menunjukkan jatidiri sebenarnya, maka setiap komen harus disertai tanggung jawab.

    *wijna
    Hantu doyan ngeblog, eemmm itu nganu mungkin juga iya.

    *elyswelt
    seperti itu adanya saya

    *christin
    gimana maungirim imel kalo imelnya aja palesu 😀

    *Eka Situmorang-Sir
    saya ndak janji, tapi kalo ada kesempatan akan berkunjung

    *afwan auliyar
    namanya sudah disebut, nyalahi kodrat. Sekarang alamatnya ndak boleh disebut, nanti kekuatannya bangkit 😀

    *samsul arifin
    mastein, ada usulan nich … moderasi komen (termasuk komen sayah)

    *Jingga
    saya sebagai silent reader di blognya mas, mohon maaf ndak bisa ngasih komen karena pabrik brem tempat saya nguli melarang saya komen di blogspot

    *masoglek
    saya juga ndak janji, kalo memang ada kesepatan Insya Allah berkunjung

    *samsul arifin
    komen saya langsung disambar 😀

    *deeedeee
    brand baru itu, boleh saya pake sebagai pengganti salah kaprah nama
    (kamedangan <– langsung terpikirkan sesuatu)

    *dEEt
    *sodorin permen pedes ke mbak dEEt*

    *Jhidhor aka mbah moko
    sampeyan iki mbok ya jangan membongkar rahasia saya didepan umum toh mbah

    *Edy caplang
    yang namanya dirasai ya langsung konek

    *Ade
    mari mari mbikin blog, sampeyan yang mbikin trus penulisnya sekalian 😀 *halah*

    *wijna lagi
    warganya sudah siap, tinggal sang adipati yang mau apa ndak

    *Edylaw
    iya, mungkin salah satu kriteria kunjungan saya adalah komennya tersebar dimana-mana (seperti mastein ini)

    *arman
    betuull, seratus buat arman

    *Rindu
    Sebenernya saya juga curiga seperti itu mbak ade

    stress, lagi kumat nyampahnya
    mohon maaf ya mas, saya njawab semua komen diatas

  26. mas stein berkata:

    saya jane gatel juga mau mbales komen namun apa daya komputer jadul di rumah lagi rusak, cuma bisa ngliat seleb tanpa blog kita lagi bercengkeraman dengan para penggemar 😆

  27. egah berkata:

    nampaknya dia sudah mengusai ilmu ikhlas om stein 😀

    #mas stein:
    nampaknya cuma sampeyan yang ngerti postingan saya 🙂

  28. yessymuchtar berkata:

    mengharapkan kunjungan balik? ..WAJAR BANGET kok 😉

    #mas stein:
    hehehe

  29. wijna berkata:

    Seleb Tanpa Blog…saya suka sama istilahnya mas Stein! Bisa juga yah jadi tenar di blognya orang lain, he3.

    Omong-omong wilayah Demangnya dimana mas Adipati? saya ada rencana pindah KTP nih. 😀

    #mas stein:
    adipati orang korea kayaknya 🙄

  30. zefka berkata:

    Mungkin adipati kademangan termasuk orang2 yg ada di ceritanya Mas Gandi (http://gandiwibowo.blogspot.com/2009/05/blogger-is-pathetic.html).
    Gak mo bikin blog, benci ma blog, nganggap orang yg ngeblog itu “orang yg menyedihkan”, orang yg pathetic.

    Nih gw komen malah ngiklankan blog orang lain 🙂 gak berharap di balas kok. Iklas 🙂

    #mas stein:
    setau saya adipati ndak pernah ngasih komen yang meninggikan diri sendiri ataupun merendahkan orang lain, jadi sepertinya ndak masuk kriteria yang sampeyan sebutkan 🙂

  31. lindaleenk berkata:

    wogh ada ya yang anonim gitu *langsung cek blog sayah*
    soalnya kadang nemunya supam2 ga jelas malesin 8-|

    #mas stein:
    ndak selalu spam kok mbak

  32. podelz berkata:

    haha jadi inget ngaku.in yang konsepnya anonymous :D:D

  33. gRy berkata:

    diblogku blum ada komen dari ADIPATI KADEMANGAN?
    *ngarep trafik meningkat abis komen disini* 😛

    #mas stein:
    halah!

  34. suryaden berkata:

    hayo kelasnya masih kademangan yang ngadipati halah makin aneh saja, dikiranya bikin blog itu sulit kali ya, tapi memang kalo kebanyakan blogwalking malah gak sempat mikir posting… apalagi malah udah diposting sama sampeyan…

    #mas stein:
    sama ndak sempet mbales komen 😆

  35. nomercy berkata:

    saya salut dengan mas stein yg dah posting tentang adipati kademangan, memang jarang ada blogger yg memberikan apresiasi lebih mengenai pengunjungnya sendiri dan justru mas stein melakukannya … sebuah penghargaan yg tidak ternilai bagi adipati kademangan …

    saya salut dengan adipati kademangan .. sebuah contoh pengunjung dengan komentar-komentar yg berisi … bukan hanya dengan satu dua kata petramax saja … ini blog bukan forum … blog adalah wadah berbagi dan silahturahmi para kawula dunia maya … saling mengisi dengan celotehan pinggiran atau berbagi pengetahuan …
    bukan berarti dengan berkomentar satu dua kata disebut komentar sampah … itu juga sebagai perwujudan tali silaturahmi … tegur sapa dengan sahabat …

    /* omong-omong .. salam kenal semuanya */

    #mas stein:
    salam kenal juga mas

  36. masnoer® berkata:

    saya baru dengar kalau ada bahasa LInggis dari mana

    #mas stein:
    dari boss mbel.. 🙄

  37. 1nd1r4 berkata:

    sopo ngerti pancen oran nduwe blog mas….makanya ga ada alamat blognya

    #mas stein:
    konon katanya sih begitu mbak

  38. Jhidhor berkata:

    Adipatine turun tahta.. WIs ora keren jadi Adipati.
    (Kesannya tukang Korupsi,ojo nesu kang) Jadinya Mulai mencari-cari wilayah baru sebagai blogger..
    Hahahaha..
    Bukan begitu kang??

    #mas stein:
    hehehe

  39. Muzda berkata:

    Hihii,, Mas Stein santai gak kebagian mbalesi comment, hehee 🙂
    Karna aku di blogspot, berarti Adipati gak bakal comment di aku dong,, haduh duh …
    *tambah satu alasan lagi untuk pindah alamat*

    #mas stein:
    halah! mosok pindah gara-gara adipati 😆

  40. Mbelgedez™ berkata:

    .
    Adipati Kademangan..???

    🙄

  41. Infinite Justice berkata:

    ehh…
    rasanya itu normal dan manusiawi, koq… hubungan timbal balik, saya menyebutnya…

  42. Pakde berkata:

    Inikah blog adipati kademangan yang selama ini saya cari??? Jika Iya… Terimakasih karena saya tidak kehilangan jejak.

  43. Gatut berkata:

    @Pakde: Aku juga punya pemikiran yang sama, jangan2 Mas Stein ini sama dengan Adipati kademangan. At least sama2 kera ngalam?

  44. quinie berkata:

    mas steiiiin, pakabar? kapan sayah di review? xixixi

    sst, rahasia aja ya
    mas adipati ini sekarang lagi kopdar ama sayah loch… nanti sayah potoin deh 😀

Tinggalkan komentar