Biaya Administrasi Bulanan Tabungan CommSave

Bagi sampeyan yang ingin berinvestasi dalam bentuk reksadana mungkin sudah familiar dengan nama ini, Bank Commonwealth, sebuah bank yang berjuluk supermarket reksadana karena saking banyaknya produk reksadana yang dijual di situ. Saya termasuk nasabah kelas gurem yang nyemplung di situ karena alasan yang mungkin sama dengan beberapa nasabah lain, produk reksadananya banyak, dan pengen ikut investasi walaupun cuma punya duit receh.

Dulu, sebelum masuk ke kantornya di pojokan Jalan Basuki Rahmat, Malang, saya sudah pelajari beberapa produk reksadana yang mereka jual. Saya pilih yang menurut saya kinerja produknya lumayan, dan tentu saja diecer murah, karena kemampuan finansial buruh pabrik macem saya memang ndak begitu tinggi.

Termasuk salah satu yang juga saya pelajari adalah tabungan apa yang akan saya buka di situ. Bunga tabungan ndak masuk pertimbangan, karena menurut saya fungsi tabungan itu cuma menggantikan bantal.

Maksudnya?

Iya, kalo dulu sampeyan nyimpen duit di bawah bantal, sekarang nyimpen di tabungan. Tingkat keamanannya beda, tapi hasil yang diperoleh sama, sama-sama ndak ada hasilnya.

Dan produk tabungan yang saya pilih waktu itu adalah CommSave, sebuah tabungan yang ndak mengenakan biaya administrasi dan tanpa buku tabungan. Rincian transaksi dikirim tiap bulan dalam bentuk rekening koran. Kalo misalnya saldo kita di atas Rp 250.000 akan dikenakan biaya meterai. Yang berarti kalo saldo akhir bulan ndak nyampe Rp 250.000 kita sama sekali ndak kena biaya administrasi bulanan.

Enak tho?

Karena biaya administrasi bulanan inilah yang sering menggerogoti tabungan kita, apalagi untuk yang saldonya selalu pas-pasan macem saya.

Jadi waktu saya ketemu sama mbak-mbak Commonwealth yang putih, sekseh, dengan rok 15cm di atas lutut itu saya sudah ndak bingung lagi. Tabungannya yang ini, produk reksadananya yang ini. Juga ndak goyah waktu si mbak dengan gigihnya menawarkan diri sebuah produk yang kalo ditilik dari namanya berbau unitlink.

Satu-satunya kesulitan saya waktu itu adalah waktu disuruh tandatangan, bukan melebih-lebihkan, hampir satu jam saya disuruh latihan agar tandatangan di berkas sama persis dengan tandatangan di KTP. Saya hampir frustasi dan si mbaknya cuma komentar sambil mesam-mesem, “Saya paling suka adegan ini.”

Selama ini saldo akhir bulan tabungan CommSave saya cuma berkisar di angka Rp 70.000. Duit masuk ke situ ya cuma mampir, paling lama dua hari, sebelum saya pake untuk ngecer reksadana.

Lama-lama mungkin gemes juga orang Commonwealth sama nasabah kere macem saya ini, yang cuma nitip nama di bank tapi ndak pernah nitip duit. Dan beberapa hari yang lalu datanglah surat ini :

surat dari Commonwealth

Intinya ngasih tahu bahwa mulai 1 Februari 2012 nanti tabungan CommSave ndak lagi bebas biaya bulanan. Selain kena biaya bulanan Rp 5.000 juga dijelaskan bahwa saldo tabungan minimum sekarang Rp 100.000 dengan ketentuan apabila berada di bawah saldo minimum akan kena charge lagi Rp 5.000.

Jadi buat sampeyan yang selama ini kelakuannya sama seperti saya, cuma nitip nama tapi ndak pernah nitip duit di CommSave, monggo siapkan recehan lebih, minimal untuk menggenapi saldo akhir jadi Rp 105.000, saldo minimum plus biaya bulanan.

Ngomong-ngomong sepertinya keterangan di situsnya belum dirubah, atau sudah dirubah tapi si admin kurang teliti.

keterangan pada situs Commonwealth

Selamat sore sodara-sodara, selamat berakhir pekan.