Menjahit SPT Tahunan

Saat-saat menjelang bulan Maret dan April seperti saat ini adalah salah satu peak season di kantor pajak. Hampir semua orang yang punya NPWP mulai mumet karena sudah tiba waktunya untuk laporan tahunan, yang kalo di pajak disebut Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, disingkat SPT PPh.

Kenapa mumet?

Karena laporan ini hanya dilakukan setahun sekali.

“Kalo diwajibkan tiap bulan ngisi laporan sebanyak itu yo malah mumet tho Le.” Ujar Kang Noyo waktu ngopi bareng saya kemaren sore.

“Iya, kalo sampeyan liatnya dari sisi yang itu. Maksud saya, karena cuma diwajibkan setahun sekali jadi apa yang sudah dipelajari waktu ngisi SPT tahun kemaren sudah lupa semua.” Kata saya.

Kalo misalnya sampeyan tanya orang pajak, “Susah ndak, ngisi SPT?”

Pasti jawabnya mudah. Sama seperti kalo saya nanya sama tukang jahit, “Susah ndak, ngganti resleting?”

Kalo buat saya tentu susah, tapi buat sampeyan yang kerjaan sehari-harinya tukang jahit ya mudah. Karena susah maka pada saat saya pengen ngganti resleting saya akan cari tukang jahit. Tinggal ngasih celana yang rusak, ngasih ongkos, beberapa hari kemudian sudah beres. Saya ndak perlu bingung di mana beli resleting, di mana beli jarum, beli benang, termasuk proses pengerjaannya. Ndak mumet pokoknya[tm], tinggal bayar dan terima beres.

“Sik tho Le, ini kok malah ngomong tukang jahit. Yang pajak tadi gimana?” Sela Kang Noyo.

“Yang pajak juga sama Kang.” Ujar saya.

“Sama piye?” Tanya Kang Noyo, bingung.

“Sama, saat orang mumet ndak ngerti gimana cara ngisi SPT Tahunan pajak, ada juga yang nyari tukang jahit.” Saya mesem.

“Kamu ini malah guyon!”

Ini bukan guyon, tiap menjelang batas waktu terakhir laporan SPT Tahunan seperti ini sampeyan akan menemukan banyak penjahit musiman. Dan mereka bukan penjahit sembarangan, mereka adalah penjahat penjahit SPT Tahunan.

“Calo maksudmu?” Tanya Kang Noyo.

“Mungkin semacam calo Kang, tapi ndak mirip juga.” Saya juga bingung.

Jadi kalo misalnya calo kan sampeyan ngasih data, ngasih duit, trus terima beres. Tapi untuk penjahit SPT Tahunan seringnya ndak seperti itu. Memang ada yang seperti calo, sampeyan ngasih data, ngasih duit, trus mereka yang lapor ke kantor pajak, sampeyan terima beres. Tapi ada juga yang mereka cuma ngisi formulir-formulirnya, sampeyan harus lapor sendiri. Bahkan ada juga yang sampeyan ndak perlu ngasih data, mereka isikan, dan langsung minta ongkos.

Ajaib sekali!

Saya ndak bisa melarang sampeyan bertransaksi dengan para penjahit ini, karena laporan pajak kita menganut self assesment, artinya sampeyan diberi kepercayaan untuk menghitung pajak sampeyan sendiri, termasuk juga mengisi sendiri laporan pajak sampeyan. Kalo dalam mengisi SPT Tahunan tersebut sampeyan memilih untuk menggunakan jasa penjahit ya monggo saja, itu hak sampeyan.

Tapi harap diingat, karena prinsip pelaporan pajak di negeri kita ini menganut self assesment, maka beban pembuktian juga ada di sampeyan.

“Opo kuwi Le?” Tanya Kang Noyo.

“Artinya kalo suatu saat laporan pajak sampeyan diperiksa, sampeyan harus bisa membuktikan bahwa yang sampeyan laporkan itu sudah benar.” Jawab saya.

Monggo kalo sampeyan mau bertransaksi dengan para penjahit SPT Tahunan, tapi tolong sampeyan periksa lagi kebenaran data berikut ini :

Untuk Wajib Pajak Badan :

  1. Omset alias peredaran usaha
  2. Biaya
  3. Daftar Aset
  4. Daftar hutang
  5. Perubahan modal
  6. Kredit pajak, termasuk pajak yang sudah dipotong atau dipungut pihak lain

Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi :

  1. Omset alias penghasilan
  2. Biaya (untuk yang memakai pembukuan)
  3. Persentase norma (untuk yang memakai norma penghitungan)
  4. Daftar harta
  5. Daftar hutang
  6. Daftar keluarga
  7. Kredit pajak, termasuk pajak yang sudah dipotong atau dipungut pihak lain

Apabila sampeyan ragu untuk bertransaksi dengan mereka, ada tempat konsultasi yang lebih mumpuni, tanpa dipungut biaya. Monggo sampeyan datang ke kantor pajak tempat sampeyan terdaftar, minta bertemu dengan Account Representative yang membawahi wilayah tempat tinggal atau tempat usaha sampeyan.

Jahitkan atau sampeyan jahit sendiri. Monggo dipilih…

10 comments on “Menjahit SPT Tahunan

  1. Asop berkata:

    Eh ladhalah, saya udah harus ngurus NPWP nih…

  2. azizhadi berkata:

    Sepertinya saya harus ngurus NPWP deh, sama seprti mas asop 😀

  3. sibair berkata:

    wohh pantas saja, orang kantor pada ribut mintain NPWP. Tapi saya belum punya mas 😀

    #stein:
    kalo sampeyan ndak punya NPWP kena pajaknya 20% lebih tinggi mas, mending sampeyan urus

  4. Setiyap tahun sih njahit sendiri. Tapi ya setiyap tahun selalu bingung, hehehe…
    Salam

  5. winda berkata:

    Mas saya mau tanya kalau saya seorang ibu rumah tangga yang penghasilannya dari makelar rumah dan main saham untuk pengisian SPTnya pakai formulir yg 1770 atau 1770s. thanks.

    #stein:
    pake 1770 🙂

  6. linda berkata:

    Maaf saya mau tanya, pekerjaan saya guru les, saya mau lapor penghasilan saya, norma perhitungannya brp ya?makasih

    #stein:
    jasa pendidikan 25%

  7. terimakasih salam kenal ,,,,,,,,,

  8. surya berkata:

    Terima kasih atas infonya,mungkin kita bisa bertukar informasi melalui http://unsri.ac.id

  9. zaldy berkata:

    terimah kasih ya,,,,,, infonya bagus bnget ya!!!

    kita bisa bertukar infokan ,,, liat infonya disini ya : http://www.unsri.ac.id/

  10. yanti berkata:

    Mau minta dibantu pa.2 bln lalu saya buat npwp krn sbg syarat urus p-irt produk susu kedelai saya.sebetulnya omsetnya masih kecil,baru 1jutaan.tapi saya bingung buat sptnya,bulanan atau tahunan.formnya juga bingung.tlg dibantu ya pa caranya.kalo bipa dijawab lewat surel aja.mksh

Tinggalkan komentar