Cara Melaporkan SPT Tahunan dengan E-Form bagi Freelancer

Beberapa waktu yang lalu ada seorang kawan, blogger yang cukup punya nama, bertanya kepada saya, bagaimana cara mengisi SPT Tahunan PPh Orang Pribadi bagi wajib pajak yang pekerjaannya freelancer. Si kawan blogger ini bukannya ndak berusaha sebelum nanya, tapi rujukan yang ditemukannya di internet menyarankan untuk mengisi SPT Tahunan dengan e-SPT, yang lantas saya komentari cukup ribet pada saat ada fasilitas pelaporan lain yang relatif lebih mudah, yaitu E-Form.

Kalo sampeyan kebetulan seorang freelancer, blogger, buzzer, atau –er –er yang lain, dan masih belum lelah mencintai negeri ini, silakan disimak cara mengisi SPT Tahunan menggunakan E-Form.

  1. Siapkan rekap penghasilan sampeyan selama satu tahun, filenya dalam bentuk excel bisa sampeyan unduh di sini. File ini nantinya harus sampeyan unggah dalam format *.pdf
  2. Siapkan juga rincian harta, utang, serta kartu keluarga. Karena nanti pada saat mengisi SPT ada daftar tanggungan yang harus sampeyan isi beserta Nomor Induk Kependudukan-nya.
  3. Silakan login ke djponline, Apabila sampeyan belum melakukan registrasi dan belum memiliki nomor efin, silakan datang ke KPP terdekat dengan membawa fotokopi KTP dan NPWP untuk melakukan aktivasi efin. Kenapa harus ke KPP terdekat? Aktivasi efin ini ibarat sampeyan mau aktivasi token i-banking, harus yang bersangkutan yang datang.

  4. Apabila fitur E-Form belum diaktifkan, masuk ke profil lengkap
  5. Aktifkan fitur E-Form
  6. Setelah berhasil mengubah hak akses, sampeyan akan diminta untuk login ulang, lalu klik E-Form
  7. Pilih buat SPT
  8. Pada pertanyaan, “Apakah anda menjalankan usaha atau pekerjaan bebas?” Pilih ya.
  9. Pilih tahun pajak 2016, lalu klik kirim permintaan untuk mengunduh formulir dengan ekstensi *.xfdl
  10. Pada saat bersamaan, sebuah kode verifikasi yang nantinya sampeyan perlukan saat mengunggah laporan akan dikirimkan ke email sampeyan
  11. Untuk membuka dan mengedit file SPT sampeyan yang berekstensi xfdl tadi, sampeyan butuh IBM Forms Viewer. Silakan unduh di djponline, atau bisa sampeyan coba unduh di sini.
  12. Setelah viewer terinstall, buka e-Form yang sudah sampeyan unduh
  13. Mulailah mengisi dengan mengisi masa pajak di pojok kanan atas, isi dengan 0116 s.d 1216, jangan lupa di bawahnya pilih pencatatan.
  14. Setelah itu isilah daftar harta, utang, serta daftar keluarga. Harap sampeyan ingat, harga perolehan harta adalah harga pada saat sampeyan beli, bukan harga pasar sekarang. Sedangkan jumlah utang adalah posisi sisa pokok utang per 31 Desember 2016.
  15. Klik halaman berikutnya
  16. Klik lagi halaman berikutnya
  17. Di sinilah the moment of truth, sampeyan harus mengisi berapa jumlah penghasilan setahun yang sudah sampeyan rekap, berapa normanya (baca: persentase penghasilan netto), dan berapa penghasilan bersih sampeyan, yang didapat dari jumlah peredaran usaha dikali persentase norma, dan entah kenapa perkaliannya harus dilakukan secara manual.
  18. Untuk persentase norma, silakan sampeyan lihat jenis pekerjaan yang ada di profil djponline sampeyan, lalu cari persentasenya di daftar ini.
  19. Klik halaman berikutnya, lalu lengkapi isian data. Isi nomor telepon dan status kewajiban perpajakan suami istri.
  20. Isi juga angka 10, penghasilan tidak kena pajak, sesuai status pernikahan dan jumlah tanggungan sampeyan.
  21. Sekarang sampeyan sudah tau berapa pajak yang harus sampeyan bayar
  22. Kembalilah ke djponline, lalu klik ebilling, klik lagi Isi SSE
  23. Pilihlah jenis pajak 411125, kode jenis setoran 200, lalu klik simpan
  24. Klik kode biling
  25. Inilah kode billing yang bisa sampeyan bayar lewat teller bank/kantor pos, ATM, maupun internet banking.
  26. Setelah sampeyan bayar, isikan ke E-Form
  27. Ini isian terakhir, setelah ini semua sampeyan isi, selesai sudah. Tanggal SSP, jumlah SSP, dan nomor NTPN bisa sampeyan temukan pada bukti pembayaran. Masukkan kode verifikasi yang ada di email sampeyan, lalu klik submit.

Dan ternyata sodara-sodara, lebih mudah dilakukan daripada ditulis. Kalo ada yang kurang jelas monggo hubungi saya.

91 comments on “Cara Melaporkan SPT Tahunan dengan E-Form bagi Freelancer

  1. Simbok berkata:

    Makasih om. Mudah-mudahan ke depannya sistem yang udah bagus ini jadi makin bagus, dan… compatible dengan semua OS. Kan gak semua orang pake Windows, ya? Aku nggak punya e :)))

    • mas stein berkata:

      siap!

      untuk mac sih saya googling ada beberapa link unduhan program yang bisa membaca file *. xfdl, sayangnya saya ndak punya mac, jadi ndak bisa nyoba 🙂

      • Natalia Turangan berkata:

        Kebetulan saya pengguna Mac, boleh dishare formnya mas? Terima kasih sebelumnya.

        • mas stein berkata:

          Form-nya bisa diunduh di situs djponline, berekstensi *.xfdl. Yang jadi masalah adalah untuk membuka file tersebut butuh program ibm form viewer. Situs djponline hanya menyediakan versi windows. Kemarin yang sudah nyoba pake mac, Simbok Venus, sayangnya blio juga ndak tau mbukanya pake program apa, tau-tau bisa dibuka 😁

          • Laura berkata:

            Hallo pak mau tanya dong
            saya lagi ngerjain untuk lapor pajak melalui e-form
            pas di menu submit kan ada tuh kolom nilai SSP saya sudah isi juga
            tapi kolomnya tetap merah
            dan ada kata*nya (Jumlah setor masih lebih kecil daripada jumlah kurang bayar) padahal kan kita bayar sesuai perhitungan pak
            mohon bantuannya pak
            terimakasih

  2. budiono berkata:

    halo masbroku, inilah jawaban atas pertanyaanku sejak tahun lalu. aku selama ini lapor pake NORMA, persis seperti yang dijelaskan ini. Kapanane wes download e-formnya, kari ngisi tapi malah ngelu

    Misal, di form SPT manual yang baru, seperti yang nomor 1 itu (rekap penghasilan bruto) ada kolom tambahan yaitu PPh 1% yang sudah dibayarkan. dan ini sudah saya tanyakan ke AR di Gubeng, bahwa PPh harus dibayar setiap bulan. Biarpun mau disetor sekarang karena selama 2016 belum pernah setor maka SSP dibikin per bulan.

    Nah seandainya saya sudah setor PPh 1% tadi apa masih tetap dikenakan pajak sesuai tarif norma seperti di nomor 17 itu?

    Lalu, istriku bekerja di Dinas Kesehatan Surabaya, dari sana juga sudah dipotong pajak. Tapi buktinya biasanya baru akan dikeluarkan HARI TERAKHIR BULAN MARET. Ngkok laporane jadi satu sama ini apa gimana.

    Mbiyen pas lapor ke Gubeng iku petugase setengah gak yakin pas bukti potong yang dari dinas itu kulampirkan. Masio akhire tetep dilampirne

    • mas stein berkata:

      Jadi agak panjang ceritanya ini

      Berdasarkan arah aliran tambahan kemampuan ekonomis kepada Wajib Pajak, penghasilan dapat dikelompokkan menjadi:
      a. penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas seperti gaji, honorarium, penghasilan dari praktek dokter, notaris, aktuaris, akuntan, pengacara, dan sebagainya;
      b. penghasilan dari usaha dan kegiatan;
      c. penghasilan dari modal, yang berupa harta gerak ataupun harta tak gerak, seperti bunga, dividen, royalti, sewa, dan keuntungan penjualan harta atau hak yang tidak dipergunakan untuk usaha;dan
      d. penghasilan lain-lain, seperti pembebasan utang dan hadiah.

      Penghasilan yang dikenakan pajak 1% berdasarkan PP 46 Tahun 2013 adalah penghasilan yang masuk di huruf b.

      Kalo misal sampeyan sudah bayar yang 1% berarti sudah ndak kena PPh yang berdasarkan norma seperti dalam tulisan di atas.

      Untuk penghasilan istri yang berasal dari hanya satu pemberi kerja, seperti istri sampeyan yang kerja di dinkes, diperlakukan sebagai penghasilan yang dianggap final, yang berarti pajaknya dianggap sudah dibereskan sama si pemberi kerja, ndak perlu kita itung-itung lagi. Dilaporkannya di formulir 1770 lampiran III huruf A angka 15.

      • budiono berkata:

        oke terimakasih masbroku.. penjelasannya gamblang bin kumplit…
        mugi2 berkah

      • Keris berkata:

        Kalau freelancer berarti kena 1% tidak ? kasusnya tidak setiap bulan ada pemasukan, kadang disatukan per 2 bulan.

        Kalau harus bayar 1%, itu apakah bisa online ? bagaimana caranya mas ?

        Terima kasih

  3. DPratomo berkata:

    Siang mas salam kenal..

    Pada form e-STP 2016 (berekstensi xfdl) dari E-FORM terdapat tombol untuk mengunggah lampiraan. Bahkan dijelaskan bahwa lampiran harus berformat pdf dan besarnya tidak boleh melebihi 40MB. Saya selalu gagal mengunggah file pdf saya yang hanya 1,9 MB. Tetapi bila tanpa lampiran proses submit berlangsung dengan mudah. Jadi sekarang saya sudah menerima Bukti Penerimaan Elektronik walau hanya file xfdl -nya saja dan belum mengunggah lampiran pdf-nya..

    Mohon advisnya. Terimakasih, salam..
    DPratomo

    • mas stein berkata:

      Selamat siang Pak. mungkin waktu bapak mengunggah lampiran sedang ada masalah, entah pada jaringan atau servernya. karena, pengalaman kemarin saya unggah 39mb gak ada masalah. untuk lampiran, saya pikir gak ada masalah pak, nanti kalau memang ada yang kurang dari SPT yang bapak laporkan, akan ada surat permintaan kelengkapan, bapak bisa datang ke kantor, atau bisa juga dikirim via pos.

  4. DPratomo berkata:

    Terimakasih pencerahannya mas..
    Jika ingin menyusulkan masih dengan secara elektronik juga bagaimana caranya ya mas. Apakah dengan minta kirim ulang tokennya saja? Hehe,, kepalang tanggunng mumpung lagi semangat coba lapor SPT secara online..
    Salam..

  5. Ridya berkata:

    Makasih Pencerahannya Mas stein

  6. debbie ariandi berkata:

    Mas cara isi eform yang npwp gabungan gimana?
    Cth pria kerja jasa sosial dan istri dinas luar.

    Buat upload penghasilan bruto laki gimana?

    • mas stein berkata:

      rekap brutonya diunggah dalam bentuk pdf pak/bu, lalu halaman induk SPT, pada isian identitas, bagian status kewajiban perpajakan suami-istri dipilih MT (melaksanakan kewajiban perpajakan terpisah)

  7. zulfan ahmad berkata:

    Mau tanya klo di profil DJP Online statusnya pegawai swasta nah cuma sekarang udah freelancer mesti dirubah dulu donk jenis pekerjaannya ya? thanks

  8. Yohan berkata:

    mau tanya, utk no. 17 di tempat saya kok kolomnya tidak aktif ya? jadi tidak bisa mengisi.. apa ada yg hrs di isi dulu? terimakasih

  9. Andry berkata:

    Pak.. saya karyawan yang melakukan pekerjaan sampingan.. KLU 85420 jasa guru tapi juga ada karyawan pph21..

    koq bagian 1770 – I halaman 2 bagian B punya saya di block semua ya? (alias gak bisa diklik atau diisi)
    sedangkan saya ingin mengisi di kolom pekerjaan bebas dengan norma 30% yang dimana angka akhirnya akan saya masukkan ke 1770 hal awal no 1

    makasih ya pak…

  10. […] pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi dengan E-Form ndak cuma bisa digunakan oleh karyawan dan wajib pajak yang memiliki pekerjaan bebas. Sampeyan wajib pajak yang memiliki usaha dengan omset setahun di bawah 4,8 miliar, yang setiap […]

  11. Ahmat berkata:

    Sangat membantu…..Thanks Gan.

  12. Bang Jon berkata:

    Salam kenal mas stein,

    Yg mas contohkan diatas, tahun pajak 2016 dibayarkan sekaligus dilaporkan thn 2017 ?
    Saya mau coba bayar pajak 2018, tp saat coba download E-Form SPT, belum muncul tahun pajak 2018, apakah memang demikian ?

    Mohon pencerahannya mas.

    • mas stein berkata:

      Betul, Bang Jon, pelaporannya memang seperti itu. Sekarang belum bisa melaporkan tahun pajak 2018 karena tahunnya belum berakhir.

      Yang dilaporkan adalah penghasilan sejak 1 Januari hingga 31 Desember. Siapa tahu ada rejeki nomplok di 31 Desember, yang akan tidak tercakup dalam laporan apabila tahun pajak 2018 dilaporkan sebelum 2018 habis. 🙂

  13. Moch Rahman berkata:

    Terima kasih Mas Stein,
    Sangat mmbantu sekali tulisan nya.
    Semoga menjadi berkah untuk penulis.

    Salam
    MRahman

  14. Daniel971612 berkata:

    Pak Tolong Tanya,
    Setelah tgl 10,11,12,13 Januari 2019 saya coba Kirim permintaan via DPJ online pakai hak akses E-form. Tapi proses gagal.
    Apakah DPJ online belum siap datanya pelaporan SPT tahunan tahun 2018 pakai E-form dilaporkan terlalu dini pertengahan Januari 2019 ini ?.
    Proses tahun lalu saya lakukan akhir February 2018 dan lancar.
    Terima kasih

  15. kkmgb berkata:

    terima kasih mas, saya sempet pusing karena baru sekarang lapor SPT, terutama baru jadi Freelance…..akhirnya beres juga sambil lihat instruksi dari masnya. thank you sekali lagi.

  16. radit berkata:

    gan tanya klu untuk pekerja proyek yg sistem kontrak berapa ?

    • mas stein berkata:

      KLU biasanya melihat ke pekerjaan utama, Mas. Kalau status karyawan berarti ikut KLU karyawan, tapi kalo kontrak terkait keahlian tertentu yang sifatnya temporer biasanya ikut KLU keahliannya. Paling gampang sih liat di djponline, di situ ada keterangan KLU-nya apa.

  17. bang mau tanya kalo seumpama penghasilan kurang dari kena pajak minimal dan tidak dikenai biayapajak, gak perlu untuk proses ke nomer 21-27 diatas ya??

  18. iqbal berkata:

    bang mau tanya dong, kalo di tahun 2018 saya tidak melaporkan SPT saya,….dan di tahun 2019 ini saya berniat melaporkannya, bias nggak itu semua dikerjakan dalam satu waktu berikut dendanya

  19. r26h berkata:

    halo, mau tanya, Sebelum lapor SPT online dengan form 1770 ini, perlu mengajukan surat norma dulu ya ke KPP?

  20. Moch Rahman berkata:

    Ham mas Stein,

    Untuk step no 27, di e-form saya nggak ada yah. Atau harus saya submit dulu baru muncul point 27 tsb ?

    Terima kasih

    Salam
    MRahman

  21. Sigit Saputro berkata:

    Mas Stein mau tanya,

    kalo tahun sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan dan sekarang sudah keluar dr perusahaan tersebut, dan hanya bekerja sebagai freelancer yg kadang ada pemasukan dan kadang tidak, apakah juga dengan cara ini? karena saya lihat di profil saya di DJP online satatus masih karyawan,

    Terimakasih banyak

  22. Sigit Saputro berkata:

    trimakasih mas Stein, berarti gak perlu update perubahan status pun ga masalah ya?

    Terima kasih banyak

  23. aris berkata:

    Thanks Mas, seneng banget nemu artikel ini. very helpful…..btw sy freelancer gajian bulanan. Nah, di BAGIAN B disana ada “PEREDARAN USAHA” lalu “NORMA” lalu “PENGHASILAN NETTO”. Kolom PEREDARAN USAHA diisi apa ya ? smentara data yg saya punya hanya jumlah penghasilan dalam setahun….Mohon bantuannya mas

  24. Aris berkata:

    Saya sudah komplit isi form kemudian Setelah klik SUBMIT tidak ada keterangan bahwa SPT SUKSES disubmit ya Mas? Hanya ada dialog box berisi “Pastikan anda sudah mengisi field dg benar dan tersambung ke internet!” Lalu sy klik OK. Sudah gitu saja apakah cukup ya Mas?

  25. Bang Jon berkata:

    Mas, saya sudah sukses submit dan sudah dpt tanda terima SPT di email, tetapi statusnya kurang bayar padahal saya sudah input NTPN (sudah bayar melalui internet banking), apakah memang demikian ?mohon pencerahannya

    • blackfire berkata:

      Sama nih, gw juga barusan begitu.statusnya kurang bayar padahal udah bayar

    • mas stein berkata:

      Jadi gini, Mas. SPT Tahunan itu dalam bentuk paling sederhana adalah
      Pajak yang harus dibayar – pajak yang sudah dibayar sampai 31 Desember = status SPT

      Status SPT ada 3: Kurang Bayar, Nihil, Lebih Bayar. Jadi ndak usah kuatir dengan status Kurang Bayar. Itu artinya sesaat sebelum Sampeyan lapor masih ada kekurangan yang harus dibayar.

      • Bang Jon berkata:

        Halo Mas Stein,

        Mau update,sy melakukan pembayaran pajak 2018 pada tanggal 7 Maret 2019 (dgn mengikuti proses yg dijabarkan oleh Mas Stein) dan status SPT yg dikirim ke email saya adalah Kurang Bayar.

        Kemudian tanggal 28 Maret, saya dapat email dari pajak.go.id yg isinya juga adalah bukti SPT namun kali ini status SPT nya adalah nihil, semoga informasi ini bisa memberikan pencerahan buat teman2.

  26. reny berkata:

    Mau tanya, di halaman terakhir ada uanggah lampiran. itu lampiran apa ya yang di unggah? karena saya coba submit ga bisa. unggah lampirannya masih merah.

    • reny berkata:

      Maaf saya sudah tau yang harus dilampirkan. Cuma saya mau menanyakan kembali, kenapa saya tidak bisa submit ya? mohon bantuannya

      • mas stein berkata:

        Kemungkinan ada isian yang kurang. Coba dicek apakah masih ada isian yang kosong, misalnya keterangan harta. Misalnya gak ada isinya, isi saja dengan tanda strip (-)

  27. Suharti berkata:

    permisi numpang tanya Mas Tein

    jika status masih lajang/ bujanangan

    apa yg harus dipilih KK/ HB / PH / MT untuk kewajiban pajak suami istri ?

  28. Terima kasih banyak Mas Stein untuk artikelnya. Sangat membantu kami dalam membuat laporan pajak online…. mantul (mantap betul)…!

  29. Udin berkata:

    Mau tanya mas.

    Saya ini blogger dan freelancer. Untuk saya laporan pajak ny cukup setahun sekali atau ada laporan pajak bulanan juga?

    Terus saya baru buat npwp 25 Juni kemarin, nah apa saya harus segera lapor SPT atau bisa ditunda hingga januari 2020? Soalnya laporan penghasilan saya belum genap setahun.

  30. bambang berkata:

    bagaimana cara merubah file.xfdl ke pdf pada SPT sebelum diupload

  31. Orie Wancu berkata:

    pas submit cuman muncul beginian.
    sukses terkirim g ya? Kalo sukses harusnya muncul pesan apa gitu, ato emang seperti ini.
    Pengisian sudah benar dan lampiran tidak sampai 5MB.
    Mohon tanggapannya. Terima kasih.

    berhasil g

  32. Rahmadi berkata:

    Terima kasih banyak mas atas informasinya sangat bermanfaat:))

    Btw, sebelum laporan apakah kita perlu mengajukan surat pemberitahuan penggunaan norma ke KPP setiap tahun mas? atau bagaimana ya..

    Mohon bantuannya

    Terima kasih

  33. suetoclub berkata:

    Reblogged this on Suetoclub's Blog and commented:
    semoga bermanfaat

  34. A Khoir berkata:

    makasih banyak mas penjelasannya, sangat membantu [jempol] [jempol] [jempol]

  35. Keris berkata:

    Kebetulan saat pandemik ini, permohonan Efin bisa lewat email, jadi saya langsung mendapatkan Efin dan lapor SPT.

    Terima kasih banyak ya Mas Stein atas tutorialnya, lengkap banget, dan akhirnya saya berhasil lapor SPT.

    SPT saya nihil, tidak ada yang harus dibayar 😁

    Ngomong2 kalau untuk freelancer, cuma lapor SPT pertahun atau perbulan ada pajak penghasilan yang harus dibayar ?

    Saya buta banget tentang pajak begini.

    • mas stein berkata:

      Angsuran pajak yang dibayar tiap bulan, biasa disebut PPh Pasal 25, adalah angsuran pajak yang dibayar sebesar 1/12 x pph dibayar sendiri tahun sebelumnya. Jadi bukan tentang freelancer atau bukan, selama ada pph tahun sebelumnya, wajib bayar bulanan. Kalo tahun sebelumnya gak ada, berarti gak wajib.

      PPh dibayar sendiri tidak sama dengan PPh terutang, ya, Om. Contohnya begini:
      Misalnya tahun 2019 sampeyan dapet job dari perusahaan sebesar 10.000, oleh perusahaan itu sampeyan dipotong pajak, misalnya 500. Di luar job itu, sampeyan ada penghasilan lain 25.000.

      Di akhir tahun item-item penghitungan pajaknya adalah:
      Penghasilan 35.0000
      PPh terutang, misalnya 1.500
      PPh telah dipotong (500)
      PPh yang harus dibayar sendiri 1.000 (1500-500)

      Di tahun 2020, pajak yang harus dibayar bulanan adalah 1/12 x pajak yang harus dibayar sendiri
      Alias 1/12 x 1.000 = 83,3

  36. erw berkata:

    mas kl mau liat tabel norma terbaru ada dimana ya?
    kalau norma untuk engineering/teknisi berapa ya
    suwun banget

      • masmister berkata:

        Terima kasih mas buat penjelasan dan contohnya. Ini mas yang bener2 saya baru sadar. Saya juga daftar npwp online, sehingga mungkin kurang dikasih pengarahan. Saya pikir sebagai pekerja lepas cuma ada kewajiban bayar pajak akhir tahun (satu tahun terutang). Ternyata tetap ada kewajiban bayar pajak angsuran pasal 25.
        Dan sebagai freelance tentunya nanti bakal tinggi kemungkinan untuk lebih bayar dan kurang bayar karena penghasilan yang tak tentu untuk tahun berjalan, padahal jumlah angsuran adalah berdasar tahun sebelumnya. Katanya kalau lebih bayar juga rawan diperiksa. Benarkah?

  37. Fitri wulandini berkata:

    Untuk tanda tangan apakah tidak dilampirkan?

  38. Suharti berkata:

    apakah ada tutorial yg lebih baru ? karena sekarang tersedia eform pdf ,sedangkan eform xdfl tidak ketemu ketika login ke account.pajak.go.id

Tinggalkan komentar