Membobol ATM di Televisi

Berhubung saldo dalam tabungan saya hampir selalu dalam batas minimal jadinya ndak gitu memperhatikan berita tentang pembobolan atm yang konon berhasil menyedot miliaran dana nasabah. Saya baru tertarik waktu membaca berita komentar miring dari pakar foto artis porno telematika Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo kepada pakar forensik digital Ruby Alamsyah atas aksinya di salah satu tipi swasta. Maklumlah saya ini penggemar foto porno Roy Suryo.

Konon sang pakar lulusan fakultas telematika jurusan metadata ini berkirim sms ke beberapa media yang intinya menyayangkan pembeberan modus operandi pembobolan atm yang dilakukan Ruby Alamsyah dengan alasan hal itu tidak mendidik masyarakat, dan mungkin lebih fatal lagi seperti memberi kursus gratis untuk melakukan tindak kejahatan.

Aksi yang dilakukan Ruby Alamsyah sendiri sebenarnya mendapat pujian dari ahli keamanan digital, M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure, yang mengatakan bahwa yang diperlihatkan oleh Ruby adalah salah satu bentuk transparansi akan adanya kelemahan pada sistem keamanan bank dan juga membuat masyarakat untuk ikut waspada.

Waktu ngopi bareng Kang Noyo tadi sore saya tanya, “Menurut sampeyan etis ndak Kang seorang pakar ngasih tau cara melakukan kejahatan? Opo ndak ngajari maling itu namanya?”

Kang Noyo cuma mesem, “Kamu itu kok aneh, menurutmu apa yang paling dijaga restoran-restoran waralaba gede macem supaya mereka tetep jaya?”

Halah! Temen saya yang ini memang suka aneh, saya ngomong apa, dia beloknya ke mana. “Kepuasan konsumen mungkin Kang.” Jawab saya sekenanya.

“Kepuasan konsumen jelas dijaga, tapi ada yang lebih penting lagi, resep! Resep ini kalo sudah tersebar di masyarakat jadi ndak berharga lagi, semua sudah tau. Sama juga seperti modus operandi suatu kejahatan, semakin masyarakat tau makin ndak ampuh modus itu.” Ujar Kang Noyo.

Saya jadi inget pernah membaca di sebuah surat kabar nasional tentang modus pencurian sepeda motor. Di situ dibeberkan cara-cara yang dilakukan, waktu dan peralatan yang diperlukan, serta pencegahan supaya motor aman, semua dituturkan oleh seorang pelakunya sendiri. Saya pikir bener juga yang dikatakan Kang Noyo, dengan mengetahui apa yang bisa dilakukan penjahat kita jadi tau langkah pengamanan apa yang sebaiknya kita lakukan.

“Seperti halnya ada orang yang ngajari tips dan trik berselingkuh yang baik dan benar, jangan langsung dicibir. Sebab kalo dilihat dari sisi yang berseberangan hal itu bisa dibaca sebagai buku pintar menangkal perselingkuhan.” Kata Kang Noyo lagi.

Jiyan! Dari ngomong modus kejahatan kok nyambungnya ke makanan sama selingkuhan. Seperti biasa, ndobos yang kepanjangan cenderung topiknya akan melebar dan makin ndak jelas, waktunya saya pamit pulang.

11 comments on “Membobol ATM di Televisi

  1. Eru berkata:

    Masi jaman ya si om Oyβ„’, exist dia πŸ˜€

    BTW,
    Setuju sekali kalau itu mendidik masyarakat dan membuat waspada.

    Lagian kalau ga diekspose bank mana mau berlomba-lomba mengamankan ATM mereka dengan stiker himbauan, tutup plastik pengaman dan mesin yang lebih bagus πŸ˜€

  2. novee berkata:

    untung isi atm saya masih aman kang! saldonya masih bertengger di angka 112.500 rupiah..hwehehe

  3. rizda berkata:

    azz…makin males ama raden mas RS yg satu itu,,,

  4. 1nd1r4 berkata:

    hahaha…kok sama ya..tabungan selalu batas minimal…tapi siapa tau ada yg nyasar ke kirim ke rekening kita mas πŸ™‚

  5. dian berkata:

    Kalau gitu saya mau dikasih tips masuk neraka. hehehe..
    Lama tak berkunjung, tambah sueger mas.

    Salam πŸ˜€

  6. tas sekolah berkata:

    klo resep dibobolin sepertinya penjahat juga sudh mempnyai jurus lainny πŸ™‚

  7. tas sekolah berkata:

    ya, beda org beda persepsi to … πŸ™‚

  8. sabai95 berkata:

    kalau menurut saya malah bagus itu tayangannya pak Ruby, apalagi kalo liat CVnya dia tampaknya kredibel, sudah lama menekuni bidangnya.

    nggak gampang ditiru kok perbuatan rampok ATM itu… kan seperti kata bang Napi, kejahatan terjadi tidak hanya karena niat pelakunya tapi juga karena ada kesempatan :))

    jadi nasabah dan pihak bank harus saling bantu menutup, atau meminimalkan kesempatan terjadinya kejahatan.

  9. omiyan berkata:

    tenang punya saya pasti aman lha wong setiap gajian langsung disikat ama bank alias buat bayar cicilan hehehehehe

  10. arifunasiin berkata:

    wah-wah..
    kita yang terlalu baik apa terlalu bodoh ya..?

Tinggalkan komentar