Prosedur Mutasi SIM

Konon salah dua hal yang mbikin korupsi ndak habis-habis di negeri ini adalah karena ada sebagian orang yang males repot dan ada sebagian lainnya yang suka merepotkan orang lain. Contoh sederhana yang males repot misalnya sampeyan males ngurus KTP, nyuruh orang yang punya kenalan orang dalam, nitip uang rokok supaya cepet selesai. Males repot yang berujung korupsi kecil-kecilan.

Kalo yang suka merepotkan orang lain misalnya ada seorang pejabat yang mau pindah tugas, pejabat eselon di bawahnya lalu berinisiatip untuk memberikan kenang-kenangan dengan pesta perpisahan, cindera mata, lengkap dengan “ongkos transport” yang nilainya lumayan. Pejabat Eselon memerintah pejabat di bawahnya lagi untuk nyari dana taktis, dan seterusnya. Merepotkan yang juga berujung korupsi.

Saya harus mengakui kalo dulu waktu ngurus SIM di Probolinggo saya termasuk golongan yang males repot. Daripada mbulet ikut ujian tulis dan praktek yang belum tentu lulus saya milih minta tolong sama kenalan mandor saya yang konon katanya punya hubungan dengan orang dalam di Satlantas untuk dibuatkan SIM dengan jalur cepat, datang tinggal foto. Waktu itu kalo ndak salah biayanya Rp 375ribu untuk dua SIM, A dan C.

Sekarang SIM saya sudah mau habis masa berlakunya, mau memperpanjang di Probolinggo sudah ndak bisa karena KTP saya sudah pindah Malang. Setelah nanya kanan kiri ternyata saya harus melakukan proses mutasi SIM, mencabut berkas SIM di Probolinggo kemudian mendaftarkan berkas tersebut di Malang. Atau alternatif lainnya saya bikin SIM baru di Malang. Beberapa kawan sudah ngasih tau kalo mau ngurus lewat siapa dan berapa kisaran biayanya, tapi saya penasaran kalo ngurus sendiri seperti apa, dan ternyata ndak susah.

Ini adalah proses mutasi SIM yang saya alami :

  1. Mencabut berkas SIM di Satlantas asal

    Prosesnya cukup mudah, tinggal siapkan fotokopi SIM A dan C, serta fotokopi KTP, masing-masing satu lembar. Setelah itu saya ngisi formulir pencabutan berkas di loket yang disediakan, petugasnya juga ramah. Yang jadi masalah ternyata prosesnya ndak bisa selesai hari itu juga, sementara Malang-Probolinggo jaraknya lumayan jauh. Untungnya si bapak petugas ngasih solusi bisa diambil orang lain dengan menunjukkan bukti fotokopi KTP serta SIM saya, si bapak juga minta nomer HP saya untuk nanti ngasih tau misalnya sudah selesai. Proses pencabutan berkas selesai 4 hari dengan biaya Rp 35ribu.

  2. Periksa kesehatan di klinik yang disediakan

    Proses ini saya lakukan di Satlantas Polresta Malang. Sebelumnya siapkan fotokopi KTP dan SIM masing-masing dua lembar, juga satu lembar fotokopi surat pengantar dari Satlantas asal. Prosesnya juga mudah, saya cuma ngisi formulir yang telah disediakan, setelah itu diperiksa tekanan darah dan dites penglihatan. Biayanya Rp 20ribu.

    Yang sedikit menjengkelkan, setelah keluar dari tempat tes penglihatan saya disuruh ke meja yang ada di bagian depan klinik, saya pikir surat keterangan tes bakal dikasih di situ, formulir tes kesehatan saya diminta dan dia langsung mengetikkan sesuatu. Ternyata mereka jualan asuransi! Memang ndak mahal, cuma Rp 30ribu, tapi sebenernya itu ndak wajib.

  3. Melakukan pendaftaran

    Setelah dapet hasil tes di klinik saya lalu menuju tempat pengambilan formulir, di situ saya dikasih slip untuk nyetor biaya perpanjangan SIM ke loket BRI yang ada di situ juga. SIM A dan C biayanya Rp 155ribu. Dari loket BRI balik lagi ke tempat pengambilan formulir, di situ saya dikasih dua formulir pendaftaran untuk masing-masing SIM yang harus saya isi. Setelah diisi lalu diserahkan ke petugas, dapet nomer antrian pengambilan foto.

  4. Poto, sidik jari, dan tandatangan

    Setelah nunggu beberapa menit ada panggilan dari mbak-mbak yang suaranya mirip robot, dan memang suara robot karena yang nunggu di dalam adalah bapak-bapak yang bekerja dengan efektif dan efisien. Untuk pengambilan sidik jari, tandatangan dan foto tiap pendaftar SIM ndak sampe dua menit. Ikuti instruksi beliau dengan tepat dan cekatan kalo ndak mau diomeli. Seperti nasib mas-mas sebelum saya, bapaknya ngomel, “Mas! Kalo saya bilang noleh itu berarti cuma muka saja, jangan seluruh badan!”

Setelah itu tinggal ngantri untuk pengambilan SIM. Secara umum pelayanannya cukup memuaskan, ndak ruwet, prosedurnya juga ditulis dengan jelas di ruang pembuatan SIM beserta biayanya. Waktu yang saya habiskan di situ sekitar 1,5 jam dengan biaya Rp 205ribu, kalo saja ndak ketangkep sama asuransi yang di klinik mungkin cukup dengan Rp 175ribu sudah jadi dua SIM.

Yang saya sayangkan masih banyak calo berkeliaran, dari mulai parkiran saya sudah ditawari untuk “dibantu”. Iseng-iseng saya nanya harga yang mereka tawarkan Rp 280ribu untuk perpanjangan SIM A dan C, ndak repot, langsung foto. Paling ndak selama wira-wiri di situ saya empat kali ditawari untuk dibantu oleh empat orang yang berbeda. Mereka memang ndak maksa, tapi tetep saja rasanya ndak nyaman.

Sedikit cerita lagi, kebetulan waktu saya periksa di klinik bareng sama dua orang tentara, dan sudah bisa diduga bapak-bapak ini mendapat beberapa kemudahan. Misalnya: saya harus melampirkan fotokopi SIM dan KTP, saya lihat formulir mereka ndak ada lampiran apa-apa. Tapi memang kayaknya tes kesehatan ini cuma formalitas, lha wong buktinya setelah saya diperiksa tekanan darah kan giliran si bapak tentara, begitu si bapak tentara duduk pemeriksanya cuma nanya, “Bapak biasanya tekanan darahnya berapa?”

Jawaban pak tentara langsung ditulis di surat keterangan, selesai!

Jiyan!

38 comments on “Prosedur Mutasi SIM

  1. […] This post was mentioned on Twitter by mangkum, mas stein. mas stein said: Prosedur Mutasi SIM: http://wp.me/ppZ5c-uz […]

  2. kawan mau ngasih tahu PTC baru nih…
    yang bakal aktif tanggal 1 Agustus.
    yang berminat silakan kunjungi link dibawah ini…
    http://www.imcrew.com/?r=58489
    maaf klo mengganggu…
    salam hangat…

    • Albarn berkata:

      Mohon infonya, SIM saya Malang (KTP Malang), trus perpanjangan di SIM Corner SURABAYA bisa dilayani gak? trus mari minggu tetep buka ampe jam berapa ya? thx Cuz kerja di Sby dan liburnya cuman hari minggu… mo kemalang ya tutup krn blom ada SIM CORNER…

  3. nunung berkata:

    memang betul mas, sy pernah perpanjangan sim di sim corner, cepat dan mudah. bisa langsung cuci mata lagi, kan sim cornernya ada di mal. sebenarnya mudah, hanya saja sebagian orang merasa sangat sibuk, meski hanya untuk meluangkan waktunya bbrp jam saja.

    #stein:
    dari segi peningkatan pelayanan kita juga harus acungkan jempol sama pak pulisi 🙂

  4. Preaxz berkata:

    Wekekekek … biker nembak? Gak mutu. Saya dong A+C ujian semua, mosok ga mampu?

    #stein:
    bukan ndak mampu, tapi ndak sempet *ngeles* 😆

  5. mawi wijna berkata:

    lha itu biaya 175rb sama aja kayak bikin SIM Asli no mas…

    #stein:
    lha ini SIMnya juga asli kok, biayanya seperti bikin baru memang kayaknya. kalo ndak salah perpanjangan 1 SIM cuma 60rb

  6. arif kancil berkata:

    kalo menurut ku ki bos, nembak ae wis..la wong sim ku dulu jember kalo mo mutasi hrs ke jember…bolak-ballik lagi…
    hidup adlah pilihan ya bos..mo repot ato mo dibantu?..

    #stein:
    jadi inget bahasa pemeriksa jaman dulu :mrgreen:

  7. Mas Adien berkata:

    jadi inget bahasa pemeriksa jaman dulu :mrgreen:

    lha bahasa pemeriksa jaman saiki piye???…….

    #stein:
    mesthine sampeyan sing weruh :mrgreen:

  8. nDaru berkata:

    saya barusan perpanjangan SIM A, lha karena SIM lama saya dari Polda Metro Jaya,lalu saya mbikin yang baru di t4 domisili saya yang baru ini, urusannya mbuuuuleeet mbulet ndak karuan, pertama2 disalahkan karena saya sudah pindah 4 tahun lebih kok ndak ganti2 SIM, katanya musti sesuwai dengan KTP domisili, lha saya dulu pas ngelmu di Jogja, KTP saya KTP Kab. Sleman, sementara SIM saya SIM Jakarta kok ndak masalah..piye thoo? tapi trus tak ikutiiiin terus prosesnya, lhadalah..makan waktu seharian, dari jam 9 saya mejeng di poltas, selese jam setengan4..ah idep2 liburan di poltas

    #stein:
    antriannya mungkin mbak. tapi kok yo aneh kalo sampeyan disalahkan karena ndak ganti SIM, saya tiga tahun KTP beda sama SIM ndak ada yang nanya kok polisi malang.

    • nDaru berkata:

      apa mungkin ini dalam rangka menuju single identity number itu paklek..jadi semua kartu musti sama

      #stein:
      lha, SIN bukan begitu caranya

  9. wildanr berkata:

    Jadi pengen share cerita. Waktu itu SIM saya ilang, cara untuk mendapatkannya lagi tanpa harus tes ternyata cukup unik:

    – Pasang iklan di koran soal kehilangan kita,
    – Beli koran yang menampilkan iklan tersebut lalu gunting iklannya,
    – Bawa guntingan iklan tersebut ke tempat kita bikin SIM
    – Nanti ama dia bakalan dicocokin datanya. So, gak usah tes lagi

    Apakah ada yang prosedurnya mirip?

    #stein:
    kok aneh mas? setau saya prosedurnya adalah bikin surat kehilangan ke kepolisian

  10. edratna berkata:

    Saya sejak dulu selalu mengurus sendiri, dari urusan KTP, SIM, paspor…kalau melalui orang lain bisa ada kesalahan, entah tanggal lahir, alamat dsb nya. Dengan mengurus sendiri, kita juga bisa melihat ketertiban adm pelayan masyarakat ini….yang menurut saya makin baik (barusan mengurus surat pindah dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan dan Suku Dinas Kependudukan)…semua lancar.

    #stein:
    setuju, tapi kadang orang memang ndak mau ngantri, pengennya tau beres 😆

  11. Asop berkata:

    Walah walah, kalo calo SIM di Colombo SUrabaya juga masih ada… :mrgreen:

    Saya baru denger Mas, perihal ini:

    onon salah dua hal yang mbikin korupsi ndak habis-habis di negeri ini adalah karena ada sebagian orang yang males repot dan ada sebagian lainnya yang suka merepotkan orang lain.

    Kayaknya bener dan masuk akal juga. 😐

    #stein:
    itu yang saya liat mas, karena males repot akhirnya ada yang liat peluang untuk mbuka pintu samping ato pintu belakang 😆

  12. mazcendhol berkata:

    makasih infonya om…
    SIMku juga masih AE, padahal tinggalnya di pinggiran jkt, KTP malah pake plat R…

    #stein:
    eh, ada pak boss… 😯 *ndelik*

  13. adi berkata:

    terima kasih atas infonya mas.
    sebentar lagi sy juga ingin mutasi dr daerah ke DKI, n tulisan mas ini sangat membantu..

  14. Abbu berkata:

    pa klo pake prosedur mutasi gt gak pake ujian lagi Mas…klo pake ujian lagi kan mending buat baru..

  15. agus berkata:

    waduh ribet juga ya..mutasi sim c…….ad alternatif laen gk ya kra2…….soalx rmah sy skrng dibogor sedngkn almt sim c sya msh dkota lma di daerah jatim…..tentu sj sya tdk bsa ngrus krna mslh pkerjaan yg sngt padat…tlng solusinya ya

  16. suryo wijoyo berkata:

    aq yo podo wae kok, Terima kasih banyak tulisannya mas sangat-sangat membantu saya untuk mutasi sim. Thankyou

  17. juma berkata:

    Baru saja saya pulang dari Polres Cirebon untuk mengurus mutasi SIM C dari kota cirebon untuk dimutasi ke salah satu daerah di jawa tengah. Saya diminta memberikan fotocopy KTP saya yang baru (KTP jawa tengah) dan SIM C saya (expired 4 bulan) masing2 2 lembar.
    Setelah itu saya diminta menunggu oleh petugas bagian kepengurusan SIM,dan gak lama sekitar 15 menit saya dipanggil oleh petugas tsb,saya diberi berkas kartu induk untuk kelengkapan pengurusan SIM saya nanti di daerah yang saya tuju.
    Lalu petugas berkata ” Mas, ada biayanya.. 50 ribu.. ”
    Sontak saya langsung terkejut (dalam hati).
    Apakah memang benar ada aturan biaya untuk proses pencabutan berkas SIM C ???

    #stein:
    seingat saya dulu Rp 35.000, lupa dikasih kuitansi atau ndak

  18. ezkobar berkata:

    ngurus sim itu bener bener gak repot koq,sangat mudah sekali,gampang..asal anda adalah POLISI

  19. niko berkata:

    didunia ini tdk da yg gratis,,,,

  20. Bangudien berkata:

    Makasih infonya bisa buat panduan saya.Tadi siang berkas simC dh tak cabut d satlantas semarang g d pungut biaya loh alias gratis…

  21. Hadi berkata:

    Terima kasih mas sharenya. Sangat berguna sekali. Kebetulan saya juga mau mutasi SIM. Oh ya untuk proses mutasi ini tidak pakai ujian lagi to mas?

  22. Zen Block berkata:

    kalau mau perpanjang sim di kota yogya, tapi sim kita sim jember itu bisa gk mas bro? soalnya males bolak balik, jauh mas bro

  23. Menurutku lain ladang lain belalang. Kalau punya waktu cukup, ngurus surat-surat sendiri nggak masalah. Mau ngantri seharian juga dijabanin, dan kalau sudah jadi ada kepuasan tersendiri. Masalahnya buat sebagian kita, cari waktu luang itu susah dan tidak semua urusan bisa cepat kelar, satu daerah mungkin ngurus SIM bisa cepat, informatif dan petugas ramah. Tapi daerah lain, sudah petugasnya mbuteng, money oriented dan dibuat prosedurnya mbulet.
    Saya dulu pertama kali bikin SIM di Palembang, tapi nggak berapa lama, saya mutasi ke Bandar Lampung. Akhirnya SIM Palembang habisnya di Lampung, karena seringnya mutasi pekerjaan, akhirnya saya pingin bikin SIM sesuai KTP homebase di Kebumen. Saya gunakan waktu cuti 3 hari untuk ngurus macem-macem termasuk pindah SIM. Tapi syaratnya ya itu, harus minta surat pindah dari Palembang. Alamak, masa harus ke Palembang lagi. Kalau mau bikin baru, SIM bisa kelar sampai satu mingguan, pake test segala macem, dan tidak mesthi sekali lulus. Waktu itu polres kebumen memang lagi gencar-gencar nya reformasi nggak ada bikin SIM illegal. Ya akhirnya apa boleh buat, di Lampung nembak KTP lagi dan nembak SIM lagi. Eee.. nggak berapa lama, pindah pula ke Jakarta, dan sekarang SIM yang dari Lampung sudah mau habis. Tapi sekarang saya sudah putuskan bikin e-KTP di Jakarta saja. KTP kebumen sudah dicabut, dan yang di Lampung juga sudah habis. Saya juga pingin SIM Lampung ganti Jakarta semoga prosesnya nggak bertele-tele. Pingin jadi warga yang patuh dan taat aturan, dan nanti kalo pindah lagi di republik ini, domisili resmi tetep Jakarta saja.

  24. Kera ngalam nomaden berkata:

    Sebagai warga nomaden, SIM C saya Banyuwangi, karena sudah menetap di Malang, maka KTP skrg Malang, plat motor malah DK (tapi nggak usah bahas plat dulu ya B-))

    Masalahnya adalah; SIM C saya akan segera berakhir 4 hari kedepan (:'(). Sedangkan kalau mau perpanjang di Malang harus mutasi dulu dari Banyuwangi, kalau pengalaman rekan2 mutasi aja 4 hari, habis dong tanggalnya.. Belum perpanjang di Malang nanti sudah ‘harga terlambat’ (pastinya beda kan?)

    Nah.. Apakah pilihannya cuma ngurus baru di Malang?? Mohon pencerahan secepatnya..

    Nuwus 😀

  25. untung berkata:

    pak mau tanya,,saya mau mutasi sim B1 dari kota jogja ke kota karawang tetapi sim saya hilang dan hanya kopiannya saja yang saya tanyakan apakah saya masih bisa mutasi dan perpanjangan sim??? mohon penjelasannya terimakasih

    #stein:
    mohon maaf pak, saya ndak bisa njawab pertanyaan ini. monggo sampeyan tanya ke blognya pak polisi http://pelayanmasyarakat.blogspot.com/ 🙂

  26. gc133hijrah berkata:

    makasi tulisannya… kebetulan ane mau hijrah ke bogor dari jakarta

  27. johan berkata:

    maksih tulisannya. ni aq mw perpanjang SIM C. Ktp dan Sim pake alamt bangkalan Madura.
    aq mw perpanjang di surabya.soalnya aq tinggal di sby. bisa gak ya ?
    terus dmana tempat ngurusnya..
    makasih

  28. rina berkata:

    maturnuwun infone membantu sekali

  29. *Sriyanto berkata:

    Makasih infonya bang ,sangat membantu saya,kebetulan bln april mendatang SIM C ku habis berlakune,
    saya mau cabut berkas SIM Saya di jatim (pacitan)
    saya cari info tuk biaya pencabutan berkas tersebut katane sekarang mahal ,soale KAPOLRES nya baru-baru ini ganti,
    menurut infone untuk mencabut berkas aja nyampe 250 rb,
    apa benar pencabutan berkas SIM C di kabupanten pacitan sebanyak itu ?

  30. Budi berkata:

    Foto Kopi Ktp yg 2 lembar tuh Ktp Asal apa Ktp yg domisili baru..

  31. gantoyib berkata:

    nanya mas …. yang 205rebu kuwi masuk mana ? PNBP ? ada Surat Setorannya … ? *eh* …

  32. enhaka berkata:

    fotokopi sekarang 3 lbr

  33. […] File Name : Prosedur mutasi sim – mas stein « menulis selayaknya Source : mastein.wordpress.com Download : Prosedur mutasi sim – mas stein « menulis selayaknya […]

  34. […] Prosedur mutasi sim – mas stein « menulis selayaknya […]

Tinggalkan komentar