Komputer DPR Memang Mahal

“Stein, komputermu harganya berapa?” Tanya Kang Noyo tadi waktu makan siang setelah Jumatan.

“Wah sudah lupa Kang, wong itu mbelinya waktu jaman saya masih mburuh di Probolinggo, lagian saya belinya ngecer, agak-agak berbau ngerakit sendiri.” Kata saya sambil nyeruput es jeruk. Jiyan! Walaupun mendung tapi panasnya masih ndak nahan.

“Ono opo tho Kang?” Tanya saya penasaran.

“Ndak papa, itu tadi aku denger DPR abis mbeli komputer, per bijinya 15-20 juta. Ediyan! Kok mahal banget ya?” Ujar kang Noyo.

Saya jadi inget tulisan saya soal para anggota dewan yang lebih suka kelayapan daripada nyari data di internet. Saya sendiri sudah lama ndak nengok harga komputer, males soalnya sudah ndak ada lagi dana yang bisa saya anggarkan ke situ, jadi ndak tau harga segitu wajar atau ndak.

“Mungkin komputernya built up tur canggih Kang, makanya mahal.” Kata saya.

Kang Noyo meringis, “Kira-kira anggota DPR mau ngapain tho pake komputer canggih? Mau bikin game online ‘po?”

Saya ngakak, tapi dalam hati mikir mungkin asik juga kalo dibikin game online, jadi setelah kerja keras mengospek para “tersangka” kasus bank century mereka bisa melampiaskan emosi yang mungkin belum sempat tersalur dengan main bunuh-bunuhan di komputer.

Sepulang dari makan siang iseng-iseng saya ngintip ruangan Pak Mandor, kosong, kayaknya lagi dipanggil boss besar. Saya pengen tau sebenernya berapa harga komputer sekarang, dan ini salah satu yang menurut saya sudah canggih :

HP Pavilion Slimline 5289D

Spesifikasinya :

Core2 Quad Q8400, 2GB DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, VGA NVIDIA GeForce G210 512MB, TV Tuner, Audio, NIC, WiFi, Win7 Home Premium – BUNDLE Monitor HP 18.5″ LCD (1859m)

Harga : US$ 929.00

Dengan kurs 1 dollar Rp 9.315 berarti harganya sekitar Rp 8.653.635,00

Saya pikir komputer dengan spesifikasi di atas sudah sangat mumpuni untuk keperluan anggota DPR. Memangnya anggota dewan mau ngapain tho dengan komputer secanggih itu?

Saya coba mbaca artikel yang terkait dengan kabar dari Kang Noyo, takutnya nanti saya asal nuduh mark-up. Ketua DPR Marzuki Alie bilang komputer yang dibeli adalah merk Dell Studio One. Kalo sampeyan mau liat speknya :

DELL Studio One (F463N) – Grey

Spesifikasinya :

Core2 Duo E7500, 4GB DDR2, 500GB HDD SATA, DVD±RW, 56K Modem, NIC, WiFi, VGA NVIDIA GeForce 9400, 18.5″ WXGA, Win Vista Home Premium 64-bit

Harga : US$ 1.644.00

Dengan kurs dollar Rp 9.315 berarti harganya sekitar Rp 15.313.860,00

Omaidog! Mahal tenan, tapi memang harganya segitu!

Tadi akhirnya waktu ketemu Kang Noyo saya bilang kalo harga komputer yang dibeli sekretariat DPR memang mahal dari sononya, jadi ndak usah berpikir mark-up, kuatirnya nanti jadi fitnah.

Ngomong-ngomong kalo ditawarin mungkin saya lebih milih yang HP harga 8 juta daripada Dell harga 15 juta. 😆

20 comments on “Komputer DPR Memang Mahal

  1. fahmi! berkata:

    mungkin anggota dewan mau kerja desain grafis juga? ato video editing? hihihi 😀

  2. wongiseng berkata:

    Ya anggota DPR butuh komputer yang layarnya pake touchscreen karena mungkin ndak dipake ngetik :))

  3. Wempi berkata:

    Kalo untuk kerjaan kantoran, sebenarnya yang harga 5,5 – 7,5 itu dah cukup. tapi kalo buat main game di ruang rapat harga 12jutaan itupun masih kelas rendahan 😆

  4. mang kumlod berkata:

    Bagus tuh kalo diinstall CS atau balapan Need for Speed (sekalian “nyoba” mobil2 mahal) “D

  5. budiono berkata:

    halah paling gawe main soliter..

  6. Chic berkata:

    4G tapi DDR2? 😯 pemborosan… 😆

  7. desty berkata:

    mobilnya udah mahal,masak iya komputernya ga mahal juga? hehe

  8. ruliandri berkata:

    padaal duitnya bisa buat kasih makan orang laen kan yaaa

  9. lina berkata:

    kalo dengan 9juta dan canggih, kenapa milih yang 15juta ya. hem…mungkin marketernya Dell memang bagus pendekatannya sama tim pengadaan di DPR. jadi yang menang dipilih ya Dell.

  10. z4nx berkata:

    15 juta, gaji gw staun stengah.. kerja dpr harus benar2 nyata majuin rakyat.. majuin partai di belakangin dulu..

  11. elia|bintang berkata:

    cita2 orang indonesia masa depan: jadi anggota dpr. enak sih dijorin duit 😐

  12. 1nd1r4 berkata:

    Yakin tuh semua anggota DPR yg dibelikan komputer mhal itu bisa makenya??

  13. Irfan berkata:

    Hmmm, mungkin mau merekap kasus dengan ilustrasi grafis tingkat expert. Trus kalo rehat ngegame PES 2010 atau FIFA 10 atau NFS Undercover yg sangat enteng buat PC nya.
    Mending yg 8 jutaan, lebih powerfull. Tapi kalo ndak ke pake, kasih netbook atom n450 aja.

  14. marshmallow berkata:

    soalnya anggota dewan yang terhormat semuanya pada jago komputer, cerdas, dan berkemampuan TI tingkat tinggi. jadi perlu komputer dengan fitur yang canggih selangit! *sarkasme*

  15. Eru berkata:

    *Bayangan Idealnya*

    Anggota DPR kan perlu membuka aplikasi GIS (Sistem Informasi Geografis) yang canggihnya mungkin memerlukan teknologi tiga dimensi lengkap dengan *Pixel+Vertex Shader*, *Anti Aliasing* dan *Bump-Mapping* jadi itu memerlukan VGA terbaik.

    Melakukan analisis tingkat tinggi menggunakan persamaan-persamaan matematika rumit (MatLab) yang menentukan masa depan rakyat Indonesia yang jumlahnya banyak, jadi itu perlu CPU yang bagus.

    Menyimpan database yang menyimpan Undang-Undang, aturan, aspirasi rakyat dan informasi-informasi yang bisa dibuka sewaktu-waktu di Laptop mereka agar mereka memiliki bahan referensi yang kuat. Jadi perlu Hard-disk berkapasitas besar.

    * Realitas *
    mending kalo bisa pakenya.. bzzt >_<

  16. Pandu berkata:

    mungkin mereka mau menciptakan film 3 dimensi kali,,Contohnya kasus bank century mereka buat jadi Film,,dengan PANSUS sebagai AKtor utama….lumayan untuk dapat duit tambahan…….!!!!!

  17. anna berkata:

    tapi gak semua anggota dewan ngerti dan biasa pake laptop lho… eman2 yaaa.. mendingan buat yang lain aja.. punya laptop paling cuma dianggurin tuh..

  18. darkcode berkata:

    btw itu komputer untuk di rumah atau dikantor?

    Kalo di rumah berarti aji mumpung. dari dulu anaknya minta dibeliin komputer, orangnya tuanya ga sanggup. (dulu belum jadi anggota).

    Kl di kantor. plng lg pada cengar-cengir nonton pilem. Atau pasti ada yang tanya “Pak, kok WS ama Lotus ga ada”

    *Negri ini berhutang untuk membangun bukan berfoya-foya*

  19. Endy Ardhie berkata:

    Great post.. thanks for share.. 😀

    Please visit my blog:
    http://satyap06.student.ipb.ac.id/

Tinggalkan komentar