Anti Insomnia

Konon salah satu penyakit yang keliatan sepele tapi lumayan menyiksa adalah penyakit susah tidur. Waktu sudah beranjak malem, sampe menjelang subuh tapi mata susah terpejam. Besoknya waktu orang harusnya sudah mulai beranjak melakukan aktifitas, kita masih kliyengan, kepala berat tapi mata masih ndak mau merem. Penyakit ini disebut insomnia.

“Insomnia bukannya orang yang hilang ingatan Le?” Potong Kang Noyo tiba-tiba.

“Itu namanya amnesia Kang.” Ujar saya.

“Amnesia bukannya penyakit kurang darah?” Tanya Kang Noyo lagi.

“Itu anemia.” Kata saya.

“Anemia itu kan bahan yang terkandung dalam pupuk.” Ujar Kang Noyo.

“Kuwi ngono Mbahmu!”

Jiyan! Orang lagi ngomong serius kok diajak main plesetan.

Adalah Pak Yono, hansip di kampung saya yang beberapa waktu yang bilang sama saya lagi mengalami penyakit susah tidur. Ndak tau karena kebiasaan begadang, kebanyakan ngopi atau karena sebab lain. Yang jelas ndak mungkin susah tidur karena lagi diincer aparat gara-gara jadi makelar kasus, kalo kelas Pak Yono paling mumetnya mikir kreditan motor atau bisa jadi cuma kreditan panci.

Berbagai macem cara sudah beliau lakukan, dari mulai ngitung kambing (yang malah mbikin dia susah tidur karena tiap itungan keberapa dia lupa dan mulai ngitung dari awal lagi), minum obat tidur (ndak berhasil karena dia mbelinya ngutang, kepikiran gimana besok mbayarnya), lari malem-malem (gagal juga, malah sekampung bangun karena dia diteriakin maling).

Tadi siang menjelang Jumatan saya liat Pak Yono lagi duduk-duduk kayak orang linglung di Pos Kamling. Kasian juga saya ngliatnya, kucel. Saya dekati beliau, “Masih ndak bisa tidur Pak?”

“Iya mas, mumet tenan saya ini, kepala cenut-cenut kayak mau pecah.” Jawab Pak Yono.

“Sampeyan mandi dulu sana Pak, nanti ikut saya.” Kata saya.

“Kemana?” Tanya beliau.

“Jumatan.” Jawab saya.

“Lho? Saya ini penyakitnya susah tidur kok Sampeyan ngajaknya jumatan?” Ujar Pak Noyo.

“Wis tho, percaya sama saya.”

Kebetulan Pak Yono ini termasuk golongan yang ke mesjid cukup dua kali setahun, Idul Adha sama Idul Fitri.

Sekitar jam setengah duabelas siang saya bersama Pak Yono berangkat ke mesjid, duduk sambil nunggu khotib naik ke mimbar. Mungkin sekitar sepuluh menit kemudian Mbah Dul naik ke mimbar, memulai ritual khotbah dengan wasiat taqwa dan sebagainya. Lima menit setelah itu saya ngelirik ke sebelah, Pak Yono dengan tangan menopang dagu sudah tidur dengan tenangnya.

Saya ndak tau apa karena khotbah sekarang cuma dianggap pelengkap seremonial, jadinya ndak terlalu dianggap. Atau karena jamaah sudah terlalu mumet dengan urusannya, sehingga suara khotib pun susah dibedakan dengan pidato-pidato pengantar tidur lainnya. Ndak ngerti lah, wong ndak sampe dua menit kemudian saya juga sudah ndak denger apa-apa.

Jiyan!

11 comments on “Anti Insomnia

  1. Ceritaeka berkata:

    Astagaaaaaa…..
    Tajem bener sindiranne mas’eeee…

    btw ituh.. errr.. ileran gak? 😛

    #stein:
    tidur boleh, ileran jangan :mrgreen:

  2. Dewa Bantal berkata:

    HAHAHAHAHAHAHA!!!!

    Btw pak Yono ato Noyo sih, kok dibolak balik.

    #stein:
    maklumlah nama kampung mas, mirip-mirip 😆

  3. prasetyandaru berkata:

    kotbah=lullaby

    #stein:
    opo tho mbak artine?

  4. mawi wijna berkata:

    bingung saya mau komentar apa, yg jelas ini gambaran dari apa yg terjadi ketika kita mumet dengan dunia 🙂

    #stein:
    kalo mumet tidur saja mas 😆

  5. Asop berkata:

    Waduh.. kok tidur to? Dengerin lah.. termasuk sunnah-nya itu khotib…. 😦
    Saya ketawa juga waktu baca plesetan yang di atas…. 😆

    #stein:
    dateng lambat, tidur, pulang cepat, biasanya kan gitu 😆

  6. budiono berkata:

    wakakakak jian tenan kok kang noyo kui ngeyelan tapi cerdas sampai kang yono kepincut sama ajakannya yang ternyata manjur itu! kwkwk..

    #stein:
    jumatan memang saat istirahat yang menyenangkan

  7. cyraflame berkata:

    hahahahaha..
    kalo yang namanya tidur pas khotbah itu nggak hansip, nggak buruh, nggak pejabat, nggak pria, nggak wanita pernah ngalamin mas..
    mungkin karena khotbah itu lembut jadi kayak dongeng.. 😀

    #stein:
    mungkin karena yang khotbah itu suaranya menenangkan 😆

  8. oglek berkata:

    jadi maksudnya khotbah jum’atan itu obat insomnia???
    jiyan!! :mrgreen:

    #stein:
    ya begitulah kira-kira 😆

  9. deeedeee berkata:

    hueeee… saya kira mah beneran ada penagkalnya.. soalnya dah sebulan lebih saya terjangkit insomnia 🙄

    #stein:
    butuh temen tho mbak…? sini… :mrgreen:

  10. sabai berkata:

    hihihihi… bener juga mas!
    jangan2 ada sesuatu di speaker masjid, bikin pendengar khotbah jd ngantuk!

    #stein:
    di kampung saya dulu belum ada speaker juga orang-orang pada tidur kok mbak 😆

  11. 13ahar, berkata:

    mang ajaib tuh suasana dikala Khotbah jum’atan, ntah kenapa; wajib ketiduran!
    tipisnya imanku,,,,

    #stein:
    ……….. 😆

Tinggalkan komentar