Mencoba Peruntungan

kenapa ada titik-titik di belakang angka 30?

Konon katanya ndak semua hal perlu dilakukan dengan semaksimal mungkin. Tergantung seberapa penting hal itu dilakukan, kalo memang penting ya harus, tapi kalo hal remeh kerjakanlah seperlunya. Sampeyan mungkin ndak setuju dengan pernyataan semacam itu, tapi itulah yang pernah dikatakan Kang Noyo sama saya. Dan saya cenderung setuju, bukan untuk suatu alasan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, tapi karena saya suka setiap dukungan yang membuka peluang lebih untuk bersantai.

Mungkin inilah ndak mutunya saya, masih sering melakukan hal yang ndak perlu sementara di saat bersamaan melupakan hal-hal yang seharusnya lebih diperhatikan.

Misalnya waktu liat blog ini. Melihat tulisan LIFE BEGIN AT 30… saya sempet mikir apakah Mas Arman ini seorang highlander? Bukankan titik-titik di situ merupakan kolom jawaban yang harus diisi seperti jaman saya ujian SD dulu? Apakah karena saking lamanya hidup sampe-sampe Mas Arman lupa waktu umur berapa kehidupannya dimulai?

Karena saya dan sebagian besar dari sampeyan ndak liat waktu Mas Arman dilahirkan, jadi kemungkinan-kemungkinan yang saya tulis di atas ndak bisa sepenuhnya dihilangkan. Mungkin terdengar ndak masuk akal tapi tetap saja itu sebuah kemungkinan yang masih bisa dimungkinkan. *ya, saya tau ini memang sedikit mbulet*

Atau bisa saja kita pake pendekatan yang lebih sederhana, bahwa lewat tulisan itu Mas Arman mencoba untuk mengatakan bahwa kehidupan dimulai sejak umur 30sekian yang disimbolkan lewat tulisan titik-titik.

Kenapa ndak ditulis secara tegas, misalnya 34 atau 31?

Itu biasa tho, menyembunyikan umur. Untuk menghadapi yang muda biar ndak disangka om-om, padahal umurnya sudah 39 tahun 11 bulan 30 hari. Juga trik untuk menghadapi gadis-gadis muda yang haus akan figur kebapakan padahal umur baru 30 tahun lebih 1 jam. Apapun alasannya, kadang di dunia maya memang orang suka mempertahankan anonimitas.

Kalo benar begitu, kapan Mas Arman mulai berumur 30sekian?

Mungkin pada saat artikel pertama blog itu ditulis, September 2007. Berarti ada kemungkinan setelah beberapa tahun berlalu saat ini Mas Arman sudah jadi om-om berusia 40sekian. Tapi kalo melihat tulisan di blognya yang blom berubah sepertinya beliau masih di kisaran umur 30-an. Kecuali nanti tulisan itu berubah menjadi LIFE BEGINS AT 40…

Maapkan kalo sampeyan bingung dengan tulisan ngalor ngidul ndak jelas ini. Saya nulis ini gara-gara seorang blogger lagi mbikin kuis berhadiah cd Glee. Beliau bilang bebas nulis apa saja, makanya saya nulis juga ndak jelas arahnya.

Saya ikut lomba bukan karena pengen cd Glee, wong apa itu Glee saya juga ndak gitu ngerti, tontonan buruh pabrik macem saya ini levelnya paling campur sari sama ndangdut kampung. Saya nulis karena beliau ini sosok yang sangat mengirikan buat saya, lahir procot di Indonesia, sama seperti saya, bisa main musik, sama juga seperti saya walaupun beliau main piano saya mainnya kecrekan, kerja di bidang komputeran, cuma bisa ngiri, tinggal di amrik, juga cuma bisa ngiri (lebih tepatnya ngeri, kebayang kalo saya kesasar di amerika dengan modal cuma bisa bahasa Jawa!), blognya selalu dibanjiri komentar, cuma bisa ngiri, hal-hal semacam itulah.

Memang level ngeblognya lain saya sama beliau ini, liat tulisan saya yang acak-adut ndak karuan, bandingkan dengan kategori yang sudah terstruktur rapi pada blog beliau. Liat umur blognya, jumlah pengunjungnya, penampilannya, juga kualitas tulisannya.

Tapi saya ndak minder, wajar beliau lebih segala-galanya karena saya ini manusia biasa yang masih sangat muda sedangkan Mas Arman kemungkinan adalah seorang highlander, jangan lupakan kemungkinan itu!