“Kang, kalo punya istri kayak gini mungkin kita di rumah bakal sarungan terus ya? Ndak sempet pake celana.” Kata kang Noyo sambil mengangsurkan gambar di sebuah majalah dewasa. Perempuan semlohai dengan tonjolan yang mantap di tempat-tempat yang tepat, kalo istilah saya, mengilerkan.
Kata saya, “Mungkin Kang, tapi mungkin juga ndak. Kayaknya sih kalo beneran ini mbak-mbak sekseh kawin sama sampeyan, rasanya ya sama saja. Gambarnya menggoda, karena statusnya bukan milik sampeyan.”
“Mosok sih?”
Saya bilang, “Mungkin.”
Kata simbah saya hidup itu sawang sinawang, masing-masing ngiler dengan yang dimiliki orang lain. Baca lebih lanjut